MATERI UNBK BAHASA INDONESIA (FABEL)

by 23.53 0 komentar
Topik: Teks Cerita Fabel

Level Kognitif: C1 (LOTS)

Fabel  berasal  dari  kata  bahasa
latin
“fabula”
yang  berarti  sebuah  cerita.
Kata
“fabula”
se
ndiri   diperoleh   dari  kata
kerja
“fari”
, yang artinya berbicara dengan
akhiran  “ula”  yang  menandakan  sedikit
sehingga   dapat   diartikan   sebagai   cerita
yang  pendek.  Secara  umum,  fabel  biasa
diartikan  sebagai  dongeng  binatang.  Akan
tetapi,  definisi  lebih  jelasn
ya  tentang  fabel
adalah    fabel    yang    berisi    tokoh
-
tokoh
binatang,   tumbuhan,   benda
-
benda   yang
tidak   bergerak,   ataupun   kekuatan   alam
lainnya
yang
digambarkan
memiliki
kemampuan
-
kemampuan,  seperti  manusia
misalnya berjalan, makan, berbicara,
ataupun tertawa
(
K
o
mpasiana.com : 2013
).
Fabel     hadir     bersamaan     dengan
dongeng    tentang    peri
-
peri    atau    biasa
disebut dengan
fairy tale
dan telah ada dari
zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke
enam.   Penyebaran   fabel   dilakukan   dari
mulut    ke    mulut,    diturunkan    dari    tiap
generasi  ke  generasi  selanjutnya,  dan  dari
satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat
ditemukan hampir di setiap daerah
dan dari
sebuah   fabel   kita   dapat   kurang   lebih
mengetahui
tentang
keadaan
dan
kepercayaan  yang  berlaku  di  tempat  dan
pada masa itu
(
Kompasiana.com : 2013
)
Fabel  berasal  dari  kata  bahasa
latin
“fabula”
yang  berarti  sebuah  cerita.
Kata
“fabula”
se
ndiri   diperoleh   dari  kata
kerja
“fari”
, yang artinya berbicara dengan
akhiran  “ula”  yang  menandakan  sedikit
sehingga   dapat   diartikan   sebagai   cerita
yang  pendek.  Secara  umum,  fabel  biasa
diartikan  sebagai  dongeng  binatang.  Akan
tetapi,  definisi  lebih  jelasn
ya  tentang  fabel
adalah    fabel    yang    berisi    tokoh
-
tokoh
binatang,   tumbuhan,   benda
-
benda   yang
tidak   bergerak,   ataupun   kekuatan   alam
lainnya
yang
digambarkan
memiliki
kemampuan
-
kemampuan,  seperti  manusia
misalnya berjalan, makan, berbicara,
ataupun tertawa
(
K
o
mpasiana.com : 2013
).
Fabel     hadir     bersamaan     dengan
dongeng    tentang    peri
-
peri    atau    biasa
disebut dengan
fairy tale
dan telah ada dari
zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke
enam.   Penyebaran   fabel   dilakukan   dari
mulut    ke    mulut,    diturunkan    dari    tiap
generasi  ke  generasi  selanjutnya,  dan  dari
satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat
ditemukan hampir di setiap daerah
dan dari
sebuah   fabel   kita   dapat   kurang   lebih
mengetahui
tentang
keadaan
dan
kepercayaan  yang  berlaku  di  tempat  dan
pada masa itu
(
Kompasiana.com : 2013
)
 Fabel berasal dari kata Bahasa latin “fabula” yang berarti sebuah cerita. Kata “fabula” sendiri diperoleh dari kata kerja “fari”, yang artinya berbicara dengan akhiran “ula” yang menandakan sedikit
sehingga dapat diartikan sebagai cerita yang pendek. Secara umum, fabel biasa diartikan sebagai dongeng binatang. Akan tetapi, definisi lebih jelasnya tentang fable adalah fabel yang berisi tokoh-tokoh binatang, tumbuhan, benda-benda yang tidak bergerak, ataupun kekuatan alam lainnya yang digambarkan memiliki kemampuan-kemampuan, seperti manusia misalnya berjalan, makan, berbicara, ataupun tertawa.
    Fabel hadir bersamaan dengan dongeng tentang peri-peri atau biasa disebut dengan fairy tale dan telah ada dari zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke enam. Penyebaran fabel dilakukan dari mulut ke mulut, diturunkan dari tiap generasi ke generasi selanjutnya, dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat ditemukan hampir di setiap daerah dan dari sebuah fabel kita dapat kurang lebih mengetahui tentang keadaan dan kepercayaan yang berlaku di tempat dan pada masa itu.
     Dalam sebuah fabel, binatang mewakili manusia dengan berbagai kesalahan dan kebijakannya. Alam yang merupakan habitat binatang memiliki peranan nomor dua. Umumnya, pengarang
fabel tidak selalu tertarik untuk menempatkan tokoh-tokoh binatang tersebut sesuai dengan habitatnya. Mereka lebih tertarik untuk membahas tentang perilaku dengan tujuan untuk mengingatkan pembaca akan aturan-aturan kehidupan.

Fabel  berasal  dari  kata  bahasa
latin
“fabula”
yang  berarti  sebuah  cerita.
Kata
“fabula”
se
ndiri   diperoleh   dari  kata
kerja
“fari”
, yang artinya berbicara dengan
akhiran  “ula”  yang  menandakan  sedikit
sehingga   dapat   diartikan   sebagai   cerita
yang  pendek.  Secara  umum,  fabel  biasa
diartikan  sebagai  dongeng  binatang.  Akan
tetapi,  definisi  lebih  jelasn
ya  tentang  fabel
adalah    fabel    yang    berisi    tokoh
-
tokoh
binatang,   tumbuhan,   benda
-
benda   yang
tidak   bergerak,   ataupun   kekuatan   alam
lainnya
yang
digambarkan
memiliki
kemampuan
-
kemampuan,  seperti  manusia
misalnya berjalan, makan, berbicara,
ataupun tertawa
(
K
o
mpasiana.com : 2013
).
Fabel     hadir     bersamaan     dengan
dongeng    tentang    peri
-
peri    atau    biasa
disebut dengan
fairy tale
dan telah ada dari
zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke
enam.   Penyebaran   fabel   dilakukan   dari
mulut    ke    mulut,    diturunkan    dari    tiap
generasi  ke  generasi  selanjutnya,  dan  dari
satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat
ditemukan hampir di setiap daerah
dan dari
sebuah   fabel   kita   dapat   kurang   lebih
mengetahui
tentang
keadaan
dan
kepercayaan  yang  berlaku  di  tempat  dan
pada masa itu
(
Kompasiana.com : 2013
)
Fabel  berasal  dari  kata  bahasa
latin
“fabula”
yang  berarti  sebuah  cerita.
Kata
“fabula”
se
ndiri   diperoleh   dari  kata
kerja
“fari”
, yang artinya berbicara dengan
akhiran  “ula”  yang  menandakan  sedikit
sehingga   dapat   diartikan   sebagai   cerita
yang  pendek.  Secara  umum,  fabel  biasa
diartikan  sebagai  dongeng  binatang.  Akan
tetapi,  definisi  lebih  jelasn
ya  tentang  fabel
adalah    fabel    yang    berisi    tokoh
-
tokoh
binatang,   tumbuhan,   benda
-
benda   yang
tidak   bergerak,   ataupun   kekuatan   alam
lainnya
yang
digambarkan
memiliki
kemampuan
-
kemampuan,  seperti  manusia
misalnya berjalan, makan, berbicara,
ataupun tertawa
(
K
o
mpasiana.com : 2013
).
Fabel     hadir     bersamaan     dengan
dongeng    tentang    peri
-
peri    atau    biasa
disebut dengan
fairy tale
dan telah ada dari
zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke
enam.   Penyebaran   fabel   dilakukan   dari
mulut    ke    mulut,    diturunkan    dari    tiap
generasi  ke  generasi  selanjutnya,  dan  dari
satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat
ditemukan hampir di setiap daerah
dan dari
sebuah   fabel   kita   dapat   kurang   lebih



struktur fabel
1. Orientasi / Pengenalan
Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.
2. Komplikasi / Awal Masalah
Komplikasi adalah awal mula sang tokoh terjerat permasalahan. masalah ini pada beberapa cerita bercabang menimbulkan masalah-masalah baru.
3. Klimaks
klimaks pada sebuah cerita adalah bagian yang berisikan puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. Klimaks adalah masalah terberat yang harus dijalani tokoh.
4. Resolusi
Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
4. Koda
Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri.


Soal-soal tentang fabel
1. Bacalah kutipan cerita berikut!

Di sebuah hutan, hiduplah seekor singa yang ganas. Ia membuat peraturan bahwa tidak akan berburu lagi, tetapi binatang yang jadi mangsanya harus giliran datang setiap hari. Hari itu adalah giliran kelinci. Saat kelinci datang terlambat, ia mengatakan dikejar singa lain yang lebih ganas. Singa yang lebih ganas itu menunggu sang raja di dalam sumur. Berkat kecerdikan kelinci, singa itu pun masuk ke sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan.

Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerita tersebut adalah ….

A. Singa selalu memangsa hewan yang datang kepadanya.
B. Terdapat dua singa yang bertengkar di dalam sumur.
C. Kelinci mempunyai ide agar tidak ada lagi pemangsa di hutan.
D. Raja hutan tidak mau lagi memangsa kelinci karena kecerdikannya.

  

Jawaban: C.

Pembahasan:

Pernyataan yang tepat terdapat pada pilihan jawaban C karena kelinci mempunyai ide agar singa sang raja hutan tidak memangsanya dan hewan lain dengan menjebaknya agar terperosok ke dalam sumur. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.


Soal UN Fabel
Klik di Sini

Fajar Timur

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar