Salim dan Hasan adalah dua kakak beradik yatim piatu. Salim si kakak menggunakan warisan dari orangtuanya dengan baik. Ia membuka toko dan berjualan karpet. Namun Hasan menghambur-hamburkan uang warisan bagiannya. Setiap kali kehabisan uang, Hasan selalu meminta pada kakaknya.

Suatu hari, Salim memutuskan untuk membuat adiknya mandiri. Ia lalu menjual tokonya dan naik ke kapal yang menuju Mesir. Diam-diam, Hasan mengikuti kakaknya naik ke kapal yang sama. Ketika tiba di pelabuhan Mesir, Salim baru tahu kalau Hasan mengikutinya. Maka ia buru-buru turun dari kapal, meninggalkan Hasan.

Hasan kehilangan jejak Salim. Namun tanpa lelah, ia terus mencari kakaknya. Suatu hari, saat lewat di suatu desa, ia melihat tiga kakak beradik sedang berselisih. Mereka memperebutkan warisan ayah mereka. Sorban, karpet, dan cambuk ajaib. Mereka menceritakan kehebatan benda-benda itu.

Jika memakai sorban ajaib, si pemakainya jadi tidak terlihat mata. Jika duduk di karpet ajaib sambil memecut cambuk, maka karpet akan berpindah dalam sekejap, ke tempat mana saja yang diinginkan.

“Aku anak sulung. Harusnya ketiga benda itu jadi milikku!” kata si sulung. Namun kedua adiknya tidak setuju. Mereka bertiga kembali bertengkar.

Hasan buru-buru melerai mereka, "Tidak udah bertengkar. Aku akan memanah sebatang anak panah. Kejarlah anak panah itu. Siapa yang berhasil membawanya padaku, akan jadi pemilik ketiga benda ajaib itu!”

Anak panah Hasan melesat ke angkasa. Ketiga bersaudara itu berlari mengejarnya. Pada saat itu, Hasan berpikir, “Hei, ketiga benda ini bisa kupakai untuk mencari kakakku! Karpet ajaib, ayo, cari Kak Salim!” Ia lalu mengenakan sorban, duduk di karpet, dan memecut cambuk ke udara.

Dalam sekejap, Hasan muncul di pintu masuk sebuah kota besar. Itu artinya, kakaknya berada di kota itu. Di saat itu, ia mendengar warga kota yang berkerumun dan bercerita. Rupanya, Putri Sultan sering menghilang di malam hari. Sultan berjanji akan memberikan setengah dari kerajaannya pada siapapun yang tahu kemana putrinya pergi.

"Aku akan memecahkan misteri itu," kata Hasan.

Ia lalu menghadap Sultan. Pada malam itu juga, Sultan menugaskan Hasan untuk berjaga di depan pintu kamar putrinya.

Malam itu, Hasan berpura-pura tertidur di depan pintu. Sang Putri mengintip hati-hati di pintu. Setelah yakin Hasan telah tertidur, Sang Putri perlahan keluar dari kamarnya dan pergi. Hasan buru-buru memakai sorban ajaib sehingga ia tak terlihat. Ia lalu mengikuti sang putri.

Di halaman istana, ternyata ada siluman buruk rupa. Ia menurunkan sebuah keranjang emas besar dari kepalanya. Putri Sultan duduk di dalam keranjang itu. Hasan juga buru-buru ikut duduk. Ketika akan berjalan lagi, siluman itu terhuyung-huyung karena keranjang itu kini menjadi berat.

Mereka melewati taman yang penuh pohon berbuah berlian. Hasan mematahkan sepotong ranting dan menyimpan di sakunya. Pohon-pohon itu berteriak, "Ada manusia yang melukai kami! Ada manusia!”

Siluman dan Putri tidak memerhatikan hal itu. Siluman itu terus berjalan dan tiba di istana Raja Siluman. Pelayan istana datang menyambut membawa sandal emas untuk Putri. Hasan buru-buru merebut sandal itu dan menyimpan di tas kantongnya. Putri dan pelayan itu heran karena sandal emas itu lenyap.

Dengan kesal, Putri masuk ke istana Raja Siluman. Hasan mengikutinya dengan tetap memakai sorban, juga membawa karpet dan cambuknya. Di dalam istana, Raja Siluman yang berwajah mengerikan, telah menanti sang Putri. Di dadanya, tampak ada kalung besar.

“Hari ini, semuanya aneh dan menyebalkan!” keluh Putri.  


“Tidak perlu khawatir. Mari makan malam denganku,” ajak Raja Siluman.

Hasan kini tahu kalau Putri telah kena mantra Raja Siluman. Rupanya, setiap malam Putri menghilang karena menemani Raja Siluman makan malam. Kini, seorang pelayan siluman datang membawa hidangan di piring berhias permata. Hasan memukul tangan pelayan itu sehingga piring jatuh dan pecah. Ia lalu menyimpan sepotong pecahan piring di dalam tasnya.

"Oo, hari ini aku sial terus. Aku pulang saja!” seru Putri kesal.

Raja Siluman mulai gelisah. Ia menduga ada tamu tak terlihat di istananya. “Jangan sampai tamu tak terlihat itu mencuri sumber kekuatanku!” gumamnya, sambil memegang kalungnya. Hasan mendengar ucapan itu.

Raja Siluman akhirnya mengijinkan Putri pulang, diantar oleh siluman pelayannya. Begitu Putri pergi, Hasan melecutkan cambuknya ke arah leher Raja Siluman. Seketika, kalung sumber kekuatan itu jatuh ke lantai dan pecah.   

“Aaaa...” Raja Siluman berteriak mengerikan, karena itulah akhir dari hidupnya. Ia berubah menjadi asap dan perlahan menghilang dari tempat itu.

Para pelayan siluman menjadi ribut dan berlarian ketakutan. Hasan buru-buru duduk di karpet ajaib, memecut cambuknya, dan seketika kembali di depan pintu kamar Putri. Ia pura-pura mendengkur keras. Ketika Putri tiba di situ, ia lega melihat Hasan masih tertidur. Ia buru-buru masuk ke kamarnya.  

Esok paginya, Hasan menghadap Sultan dan berkata bahwa ia sudah tahu rahasia sang putri. Ia ingin menceritakan pengalamannya di depan semua penduduk kota di alun-alun. Siapa tahu Salim pun datang, pikirnya. Maka, Sultan pun mengumpulkan semua warga kerajaannya. Di panggung alun-alun, Hasan menceritakan petualangannya.

"Jangan percaya cerita pemuda itu, Ayah! Itu tidak benar!” sangkal Putri pada Sultan yang turut hadir di alun-alun itu.

Hasan segera merogoh sakunya. Ia mengeluarkan potongan dahan berbuah berlian, sandal emas, dan pecahan piring berhias permata. Pada saat itu, ia melihat kakaknya di antara kerumunan orang. Hasan segera menghampiri kakaknya. Salim bermaksud lari, namun Hasan menahannya dan mengajaknya menghadap Sultan dan Putri.

“Yang Mulia, karena hamba telah berhasil memecahkan masalah. Tolong berikan hadiahnya untuk kakakku, separuh dari kerajaan ini.”

Salim sangat terkejut. Namun Hasan berkata, ia sudah memiliki sorban, karpet, dan cambuk ajaib. Dengan ketiga benda itu, ia bisa hidup berkecukupan. Yang diinginkan Hasan hanyalah hidup di dekat kakaknya.  

Putri sangat bergembira ketika tahu Raja Siluman telah lenyap. Segala mantra atas Putri hilang sama sekali. Ia tak pernah menghilang di malam hari lagi. Beberapa waktu kemudian, Putri pun menikah dengan Salim. Hasan sangat bahagia karena akhirnya bisa membuat kakaknya bahagia.


Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin, buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda.


Yang setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari, yang berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah.


Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supata tetap segar dan penuh pesona. Nah buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa dihutan Morin, langsung pulih ingatanya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.


Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di didesa sebelah hutan morin, tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.


Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tuas yang sakit asma, Wis jatuh kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada Ibu tua tersebut, setelah Ibu tuas memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya, Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz, Wiz melanjutkan perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu dengan kakak beradik yang tengah duduk di atas batu dipinggir sungai. “Aduh, sakit perutku, kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya.


“Sakit sekali ya, dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa, iya kak aku sudah tidak tahan ;lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit. Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya,”ada yang dapat saya bantu??”” “Oh, iya pak kurcaci, adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz. Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.


“Nah, makan ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut, Wiz menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba, Wiz lalu mengambil belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang kakak.


“Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!!” jawa Wiz, akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu. “Haa?? aku bisa jadi cantik?? kulitku pun jadi putih dan halus!!”” sorak sang kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”kata si anak lelaki.


“Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu. Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek dan bertanya,”ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.

 “Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa. “Oh jangan khawatir, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.


“Oke, hat-hato ya, kek!!” jawab Wiz sopan, nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Setiap hari, wis si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.


Aku baru saja tersadar dan aku terkaget aku ada di mana sekarang. padahal beberapa saat yang lalu aku sedang tidur di kamarku sambil membaca buku. tapi sekarang aku berada di tengah hutan.


Aku berjalan tanpa arah, mengikuti jalan setapak yang ada di depanku, entah ada di mana aku sekarang, tapi yang jelas aku takut. aku melihat seseorang sedang membelah kayu dengan kapaknya di di depan mataku, seorang anak yang mengayunkan kapaknya ke arah kayu hingga menimbulkan bunyi nyaring, TAK!!!, Dia melakukannya berulang-ulang, aku menyipitkan mataku, untuk melihat jelas wajah anak itu dan sepertinya aku mengenalnya. dia adalah temanku jerry, aku memanggilnya dengan suara lantang dan dia menoleh. aku segera menghampirinya, perasaanku sangat senang karena setidaknya ada orang yang aku kenal.


“Siapa kau?”

Aku kaget mendengar dia mengatakan itu “ini aku nia” kataku “teman satu kelasmu”

“Maaf aku tidak mengenalmu” jawabnya

Aku terkejut saat mendengar jawabanya, entah apa dia mungkin terkena amnesia. aku akan menanyakannya sekali lagi, tetapi saat aku ingin bertanya aku mendengar suara teriakan, di ujung sana aku melihat kobaran api yang menyala-nyala menimbulkan asap pekat yang melambung di udara. aku tersentak


“Ayo ikut aku” tiba-tiba jerry tersentak, dia menarik pergelangan tanganku dan mengajaku berlari.

“Kita mau kemana?” Tanyaku

“Kita akan ke desa tempat tinggalku” sahutnya.


Aku hanya terdiam mendengar jawabanya, dan kakiku terus berlari di atas rumput hijau, dan kami sampai di desa itu.

Aku terkejut saat melihat keadaan desa telah hancur, porakporanada, kepingan bangunan di mana-mana, kobaran api yang menari-nari, mayat-mayat yang bertebaran seperti daun-daun di musim gugur, dan yang melakukan itu semua adalah raksasa besar yang ada di hadapan kami. raksasa hijau itu sangat menakutkan dia menatap jerry dan aku dengan mata merah seramya.


Jerry menyuruhku bersembunyi dan aku menuruti apa maunya. jerry berlari dengan gagah berani dia berlari ke arah makhluk besar hijau itu, dan baju jerry berubah menjadi baju seorang kesatria dan. jerry terbang dia mengarahkan kapaknya yang bercahaya ke arah monster itu, namun dia berhasil menagkisnya, dan dia menembakan laser dari matanya, laser itu mengenai jerry hingga dia terluka dan terjatuh ke tanah, dan monster itu ingin menginjak jery dengan kaki besarnya. aku memejamkan mata karena tidak ingin melihat pemandangan ini.


Tiba-tiba ada suara muncul di kepalaku suara yang menyurhku untuk menyelamatkan jerry. Aku kembali membuka mataku dan melihat tubuhku mengeluarkan cahaya sesaat setelah cahaya itu hilang baju piyama yang tadi aku kenakan berubah menjadi baju dress biru yang indah, tapi yang membuat aku terkejut kini aku memeiliki sayap di punggungku.


Aku masih takut dengan monster itu tapi aku harus menyelamatkan jerry, aku terbang dengan sayapku. dan tiba-tiba muncul sebuah busur panah di tanganku, aku belum pernah memanah sebelumnya tapi apa salahnya aku mencoba, aku membidik tepat di matanya dan melesatkan anak panah yang bercahaya itu. Dan monster itu pun lenyap.


Aku berhasil mengalahkanya, aku kembali ke wujud semulaku, dan saat aku menghampiri jerry tiba-tiba tubuhnya menghilang, semuanya menghilang dan tiba-tiba turun hujan. yang membuatku tersadar bahwa semua hanyalah mimpi, aku terbangun dan merasakan celanaku ynag basah bukan karena hujan tapi karena aku mengompol. mungkin inilah akibatnya jika tidak berdoa sebelum tidur.

Laporan Percobaan Membuat Pelangi

Tujuan

Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi di langit, berupa aneka ragam warna cahaya yang saling sejajar. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon dan terjadi saat hujan ringan. Dalam percobaan ini, akan diuji tentang proses terbentuknya pelangi, faktor-faktor yang menyebabkan pelangi terbentuk, dan bagaimana prosesnya.

Alat dan bahan

  • Kaca
  • Air
  • Baskom
  • Kertas putih atau dinding
  • Senter atau cahaya ponse

Proses Membuat Pelangi

  1. Isi baskom dengan air hingga setengah penuh.
  2. Masukkan kaca di dalamnya dengan posisi miring.
  3. Lalu, sorot kaca dengan senter dan arahkan pantulan cahayanya pada kertas putih atau dinding.
  4. Pelangi buatan pun akan segera muncul.

Hasil

Pelangi akan berhasil terbentuk apabila arah cahaya atau sumber cahaya yang menyinarinya berada di posisi yang pas, yakni dari depan dan masuk ke dalam cermin, lalu dipantulkan ke kertas putih. Cahaya yang masuk ke dalam air akan menghasilkan pembiasan yang kemudian membentuk warna-warni atau pelangi.

Kesimpulan

Pada pelangi sungguhan, sinar matahari memantul pada tetesan air, lalu terjadi pembengkokan sedemikian rupa dan terjadilah pemisahan warna pada cahaya. Awalnya warna cahaya ini hanya berwarna putih, tetapi pada prosesnya tercipta banyak warna, yakni menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu).


Sumber: Quipler

Kali ini kita kembali menggambar perspektif. Siapkan alat dan bahannya yah

Alat dan bahan:
1. Kertas HVS atau Buku gambar A4
2. Pensil
3. Penggaris
4. Serutan
5. Penghapus

Langkah-langkah
1. Buat sebuah titik hilang di bagian atas kertas
2. Buat garis horisontal tepat di titik hilang. Lalu buatlah objek persegi di bagian kanan bawah.
3. Buat garis dari masing-masing sudut menuju titik hilang 
4. Buat lagi sebuah objek persegi panjang yang tingginya lebih rendah.

5. Buat kembali garis dari setiap sudut menuju titik hilang.
Buat pembatas bidang. Ingat sudutnya harus 90° yah.

6. Tambahkan jendela dan pintu. Silakan kreasikan sesuka hati.

7. Tambahkan dua gedung lagi di kanan dan kiri

8. Tambahkan kreasi kalian, lalu hapus garis yang tidak perlu.

 Foto dan kirim ke nomor WA pak Fajar. 






A. PUISI
Puisi adalah salah satu karya sastra dengan bentuk yang identik. Menurut KBBI, puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penatan bunyi, irama, dan makna.
Menurut bentuknya, puisi terbagi dua: (1) puisi lama, dan (2) puisi modern. Puisi lama adalah puisi yang masih terikan bentuk, bunyi, serta penyusunan larik dan baitnya. Sedangkan puisi modern adalah puisi yang melepaskan diri dari keterikatan tersebut sehingga membebaskan penulisnya untuk berekspresi.

B. UNSUR INSTRINSIK PUISI
1. Diksi (Pilihan Kata)
Jika ingin membangun puisi, penyair haruslah memilah kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan.
2. Imaji (Daya Bayang)
Maksud imajji atau daya bayang ketika membangun puisi ialah penggunaan kata-kata yang konkret atau nyata dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual (warna, bentuk), auditif (bunyi), maupun taktil (tekstur).
3. Majas (Gaya Bahasa)
Majas disebut juga bahasa figuratif. Didalam puisi artinya bahasa yang dipakai penyair untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak umum atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau perumpamaan sehingga menjadi lebih menarik dan indah.
4. Bunyi
Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.
5. Rima
Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan.
6. Ritme
Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa membosankan atau monoton bagi penikmat puisi.
7. Tema
Tema dalam puisi mengacu pada suatu ide gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang secara tidak langsung melalui puisinya.


C. PUISI LAMA
1. Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang masih sangat digemari yang memiliki ciri-ciri sangat khas, sehingga sangat mudah dikenali. Pantun memiliki 4 baris (larik) yang terdiri dari 2 sampiran dan 2 isi. Inilah yang membuat pantun unik dan dijadikan sebagai media hiburan, informasi, bahkan sindiran. Nah, ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:

  • Tiap baitnya terdiri dari 4 baris. Jika prosa menyebut paragraf pada setiap kalimatnya, beda dengan pantun. Dalam puisi lama ini biasanya selalu terdiri dari 4 baris. Kemudian barisan kata dalam pantun disebut dengan sebutan larik sehingga sangat mudah mengenali jika ada contoh pantun seperti ini.

  • Memiliki suku kata 8-12 pada setiap barisnya. Pada zaman dahulu, umumnya pantun tidak pernah dituliskan. Pantun biasanya disampaikan langsung secara lisan. Karena harus singkat dan padat, itu mengapa dalam pantun hanya terdiri dari 8-12 suku dan tidak lebih.

  • Memiliki sampiran dan isi. Ini dia ciri pantun yang sangat khas dan kental. Yakni memiliki sampiran dan isinya, biasanya sampiran terdapat di baris pertama dan kedua. Kemudian isi berada di baris ketiga dan keempat. Sampiran berisi pengantar untuk menjelaskan isi dibawahnya, hal ini akan sangat mudah di ingat.

  • Berima a-b-a-b atau a-a-a-a. Rima adalah kesamaan bunyi pada di akhir kata dalam sebuah pantun atau puisi. Puisi lama memang sangat kental dengan rima, tak terkecuali pantun. Untuk pantun sendiri sangat khas dalam rimanya yakni memiliki formasi a-b-a-b.
Contoh Pantun:
ke ciamis membeli keris
keris berkelok yang didapati
berlalu gadis-gadis manis
hanya adik yang nempel di hati

2. Karmina

Karmina adalah pantun yang hanya terdiri dari dua baris. Baris pertama berisi sampiran dan baris kedua berisi isi. Selain jumlah baris, ciri-ciri karmina masih sama dengan pantun. Contoh Karmina :

Mang Sarmun tetap menjual jamu
bertahun tetap kunanti janjimu

3. Syair

Syair adalah puisi lama yang berasal dari timur tengah. Syair seperti dalam pengertiannya adalah bentuk puisi yang terikat, sehingga ia mempunyai aturan-aturan tersendiri. Beberapa aturan yang mengikat suatu karya sastra disebut syair di antaranya adalah:

  1. Terdiri dari empat baris setiap baitnya.
  2. Terdiri dari bait-bait yang bermakna isi.
  3. Jumlah kata setiap baris tetap biasanya 4-5 kata.
  4. Jumlah suku kata dalam setiap baris tetap yaitu 8-12 suku kata.
  5. Mempunyai rima yang tetap a-a-a-a
  6. Bahasa kiasan.

Contoh Syair
SYAIR AGAMAN
Rajin-rajinlah beribadat
Janganlah lupa mengerjakan solat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Janganlah engkau bertakabur
Perbanyaklah engkau bertapakur
Mendapatkan nikmat wajib bersyukur
Agar selamat berasal dari siksa kubur

4.  Gurindam
Gurindam merupakan suatu puisi lama yang berisi dua bait, dalam setiap baitnya ada dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang satu kesatuan secara untuh. Gurindam dibawa oleh sastra Hindu atau orang Hindu. Gurindam yang berasal dari India atau bahasa “Tamil” yakni kirindam dalam arti perumpamaan, mula-mula asmal.
Baris yang pertama berisi seperti soal, perjanjian atau masalah dan baris yang kedua berisi jawabannya atau akibat dari masalah atau peranjian di baris pertama tadi.

Ciri-Ciri Gurindam

  1. Gurindam terdiri atas dua baris pada setiap baitnya.
  2. Setiap barisnya mempunyai jumlah kata 10-14 kata.
  3. Setiap barisnya mempunyai keterkaitan sebab akibat.
  4. Setiap barisnya mempunyai bersajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan selanjutnya.
  5. Maksud atau isi pada gurindam ada di baris kedua.
  6. Isi gurindam umumnya tentang kata-kata mutiara atau filosofi hidup, nasehat-nasehat.
Contoh

apabila selalu mencela orang
tandanya dia bermain curang

jika anda bermain curang
tentulah lawan menjadi berang

TUGAS
Kerjakan soal di link berikut!

A. Pengertian Gambar Perspektif

Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1.1 (Dalam Rumah)
Sumber: moondoggiesmusic.com
Gambar 1.2 (Luar Ruangan)
Sumber : romadecade.org

Meskipun terlihat sulit, dua gambar tersebut adalah hasil buatan tangan manusia. Loh, kok bisa? Ternyata ada rumus juga dalam menggambar (wah kirain cuma matematika yang ada rumusnya).

Dua gambar tersebut dibuat dengan menggunakan teknik gambar perspektif. Perspektif berarti sudut pandang mata. Jadi gambar perspektif adalah gambar yang dibuat berdasarkan pandangan mata manusia secara nyata. Misalnya, pada gambar pertama, pintu dan kursi terlihat semakin mengecil. Lalu, pada gambar kedua, jalan raya terlihat mengecil dan menghilang di satu titik.


B. Hukum Gambar Perspektif
  1. Benda yang besar, semakin jauh akan terlihat semakin kecil.
  2. Benda yang tinggi, semakin jauh akan terlihat semakin rendah.
  3. Gambar sejajar akan bertemu di titik hilang.
  4. Titik hilang akan selalu berada di garis horisontal.
  5.  Garis vertikal akan tetap vertical walaupun posisinya menjauh.
  6.  Garis horisontal menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang menggambar.
  7.  semakin jauh, warna benda akan semakin memudar.
  8.  benda bulat akan terlihat menjadi elips.
C. Unsur Gambar Perspektif
  1. Titik Hilang
  2. Garis Vertikal (tegak lurus)
  3. Garis Horisontal (tegak menyamping)
  4. Garis Diagonal (garis miring)
Gambar 2 : Unsur Perspektif



 D. Jenis Gambar Perspektif
  1. Perspektif Satu Titik Hilang
  2. Perspektif Dua Titik Hilang
  3. Perspektif Tiga Titik Hilang
E. Jenis Pandangan
  1. Pandangan Burung : saat objek berada di bawah garis horizontal.
  2. Pandangan Normal : saat objek berada tepat di garis horizontal.
  3. Pandangan Katak : saat objek berada di atas garis horizontal.

TUGAS

Praktik Menggambar Perspektif Satu Titik Hilang.

Intrsuksi : Buatlah gambar perspektif dengan mengikuti petunjuk berikut!

Alat dan Bahan
  1. Kertas HVS/Buku Gambar A4
  2. Pensil
  3. Penggaris

 Petunjuk Pembuatan
1. Siapkan kertas HVS/Buku Gambar A4!
2. Pada tengah kertas, gambarlah sebuah titik hilang tepat di tengah kertas!


Gambar 3.1 Buatlah titik hilang di tengah!
 3. Buatlah garis horisontal tepat pada titik hilang!
Gambar 3.2 Buatlah garis horisontal pada titik hilang!
4. Buatlah objek berbentuk persegi pada sebelah kanan kertas di bawah garis horisontal.

Gambar 3.3 buat gambar persegi!
5. Tarik tiap sudut persegi menuju titik hilang (kecuali titik keempat)! garis dibuat tipis saja karena nanti akan dihapus.
Gambar 3.4 Tarik sudut ke titik hilang!

Mengapa hanya titik keempat yang tidak ditarik ke titik hilang? Karena gambar perspektif akan menampilkan gambar 3 diamensi, maka garis yang berada di belakang objek tidak perlu digambar karena terhalang oleh objek sendiri.

6. Buatlah garis batas sesuai objek persegi! (Ingat hukum perspektif nomor 5. Jika garis kalian tidak tegak lurus, maka gambar salah)
Gambar 3.5 Membuat garis batas objek
7. Tebalkan garis putus penghubung objek pertama dengan garis batas!
Gambar 3.6 Menebalkan garis putus objek
8. Hapus garis putus sisa! Lalu beri gradasi/arsiran yang berbeda pada setiap sisi!
Gambar 3.7 hapus garis putus dan beri gradasi pada bidang
9. Gambar kembali dua objek persegi! Satu di atas garis horizontal, yang satu lagi tepat berada di garis horizontal. Lalu ulang langkah nomor 1 sampai 8.
Gambar 3.8 buat dua objek persegi dan ulangi langkah 1-8!

10. Gambar perspektif kalian sudah jadi! 
Gambar 3.9 Hasil Akhir
Tulis nama dan kelas kalian di pojok kanan atas! Foto gambar kalian dan kirim ke nomor WA Pak Fajar!